Siang sobat bangkusekolah.com. Apa kabar kalian semua? Semoga masih pada sehat semuanya ya. Kembali lagi bersama kami bangkusekolah.com. Dan pada kesempatan kali ini, kami akan memberi sedikit penjelasan kepada kalian semua agar mengenal lebih jauh lagi mengenai hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap.

Seperti diketahui, pada awal abad 18 lalu, para pakar kimia telah melakukan banyak sekali percobaan-percobaan penting guna mempelajari lebih detail lagi susunan-susunan zat yang ada karena terjadinya sebuah reaksi kimia. Secara kuantitatif para pakar kimia telah menemukan adanya sebuah keteraturan pada zat ketika terjadi sebuah reaksi kimia yang mana mereka menyatakan reaksi yang terjadi sebagai sebuah hukum-hukum dasar kimia. Dan hal inilah yang menadi tolak ukur bagi perkembangan ilmu kimia lebih lanjut lagi. Nah, hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap yang akan kami bahas merupakan dua diantara sekian banyak hukum-hukum dasar kimia.

Mengenal Lebih Jauh Hukum Kekekalan Massa dan Hukum Perbandingan Tetap

1. Hukum Kekekalan Massa

Hukum kekekalan massa terjadi apabila suatu reaksi kimia itu dilakukan dalam sebuah wadah tertutup atau tempat tertutup dan tidak menghasilkan reaksi apapun keluar dari wadah atau tempat tersebut serta massa dari zat tersebut masih dalam keadaan sama baik sebelum dan sesudah terjadi reaksi kimia pada zat tersebut.

Dan adapun bunyi dari Hukum Kekekalan Massa ialah Dalam setiap reaksi kimia yang terjadi, jumlah dari massa zat-zat baik sebelum dan sesudah reaksi terjadi adalah tetap (sama).

Salah satu contoh misalnya, salah seorang ilmuwan sedang melakukan sebuah reaksi kimia antara zat CH3COOH (Cuka) dengan NaOH (Soda Api). Sebelum kedua zat tersebut bereaksi, keduanya sama-sama ditimbang. Berikut data lengkap contoh penelitian tersebut.
1. 3g NaOH(s) + 20g CH3COOH(aq) → 23g produk
2. 5g NaOH(s) + 20g CH3COOH(aq) → 25g produk
3. 6g NaOH(s) + 20g CH3COOH(aq) → 26g produk

Dari hasil penelitian tersebut, dapat kita simpulkan bahwa reaksi yang terjadi antara kedua zat tersebut menghasilkan massa yang sama jumlahnya dengan massa keduanya sebelum terjadi reaksi.

2. Hukum Perbandingan Tetap

Berdasarkan Hukum Kekelan Massa diatas,  30g Cu jika bereaksi dengan  6g O2 akan menghasilkan 36g CuO. Lalu bagaimana jika seandainya 40g Cu kita reaksikan dengan 7g O2 ? Apakah massa CuO yang dihasilkan adalah 47g ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita bahas terlebih dahulu mengenai Hukum Perbandingan Tetap.

Dari hasil penelitian para pakar kimia menyatakan, jika 40g Cu kita reaksikan dengan 7g O2, massa yang dihasilkan adalah 23g CuO. Karena setelah dianalisis lebih jauh lagi, 17g Cu tidak mengalami reaksi atau bisa dikatakan tetap menjadi logam Cu. Mengapa bisa demikian? Salah seorang pakar kimia, Joseph Louis Proust menyatakan bahwa Pembentukan sebuah senyawa memiliki kompisisi yang tidak sembarangan. Perbandingan antara massa unsur-unsur dalam sebuah senyawa akan tetap. Pernyataan tersebut semakin diperkuat lagi dengan adanya beberapa percobaan pengukuran pada beberapa senyawa hasil reaksi kimia dari berbagai sumber. Hal inilah yang disebut dengan Hukum Komposisi Tetap.

Dan berikut ini beberapa contoh percobaan yang dilakukan oleh Proust mengenai perbandingan massa dalam suatu senyawa,
1. Senyawa NaCl memiliki perbandingan massa Na serta Cl yang tetap yakni Na sebanyak 39% dan Cl sebanyak 61% atau 2 : 3.
2. Molekul air H2O memiliki perbandingan massa H serta O yang tetap yakni H sebanyak 11% dan O sebanyak 89% atau 1 : 8
3. Molekul CO2 memiliki perbadingan massa C serta O yang tetap yakni C sebanyak 27,3% dan O sebanyak 72,7% atau 3 : 8.

Nah itulah sedikit ulasan lebih jauh lagi mengenai Hukum Kekekalan Massa dan hukum Perbandingan Tetap yang bisa kami jelaskan. Dan pada kesempatan berikutnya, kami akan memberikan beberapa hukum-hukum dasar kimia yang lainnya khusus buat kalian sobat bangkusekolah.com semua. So, tetap disini, karena kami akan selalu memberikan semuanya untuk kalian semua.