Indera Pengelihatan

Indera Pengelihatan

Ada 5 macam alat indera yang dimiliki oleh manusia yaitu indera pengelihat, indera pendengar, indera peraba, indera pembau dan indera peraba. Alat indera tersebut sangat bermanfaat karena manusia menjadi bisa mengenali lingkungannya dan memberikan respons terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Pada postingan kali ini, kita akan membahas indera pengelihatan yaitu mata.

indra-pengelihatan

Dahulu ketika masih duduk di kelas VIII, kamu sudah pernah mempelajari tentang mata sebagai alat optik bukan? Nah, mata sebagai indera pengelihat memiliki bagian-bagian tertentu yang membentuk sistem pengelihatan.

A. Bagian-bagian Mata

Mata bentuknya seperti bola namun sedikit pipih jika dilihat dari arah depan ke belakang. Letak bola mata ada di dalam rongga mata dan dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak. Bagian luar bola mata dilindungi oleh kelopak mata. Tepat di atas sudut luar mata terdapat kelenjar air mata yang berfungsi membasahi dan membersihkan permukaan mata.

Bola mata menempel pada dinding rongga mata melalui tiga pasang otot. Tiga pasang otot ini memiliki fungsi menggerakkan bola mata sehingga bola mata bisa bergerak ke kanan dan ke kiri, membuka dan menutup.

Kamu pasti pernah mendengar istilah mata juling. Nah, mata juling ialah sebutan untuk mata yang memiliki kerja otot mata kanan dan otot mata kiri tidak serasi.

bagian-bagian-bola-mata

Apa saja bagian-bagian mata? Berikut penjelasannya.

  1. Kornea

    Sklera merupakan dinding terluar, keras dan putih, biasanya disebut bagian putih. Pada bagian depan, ada tonjolan yang bisa tembus cahaya atau transparan yang dinamakan sebagai kornea. Fungsi kornea yaitu untuk membantu memfokuskan bayangan benda pada retina. Ada lapisan tipis pada bagian ini yang namanya konjungtiva.

  2. Pupil

    Lapisan kedua pada bola mata namanya koroid. Koroid adalah lapisan tengah yang disebut selaput darah karena banyak terdapat pembuluh-pembuluh darah kecuali pada bagian depan. Pada bagian depan lapisan tersebut sedikit terbuka disebut pupil. Ukuran pupil dapat berubah tergantung oleh banyaknya intensitas cahaya yang diterima oleh mata. Jika ada cahaya yang kuat, maka pupil akan menyempit, sedangkan jika cahayanya redup pupil akan melebar atau mengalami dilatasi.

    Kemudian, ada pigmen pada sekitar pupil namanya iris. Iris menyebabkan perbedaan warna mata. Ada orang yang matanya berwarna hitam, biru, cokelat, hijau dan sebagainya.

  3. Lensa Mata

    Lensa terletak di bagian belakang pupil. Bentuknya cembung. Lensa ini didukung oleh otot yang disebut sebagai muskulus siliaris atau otot daging melingkar. Ketika terjadi konstraksi maka akan terjadi perubahan ukuran lensa. Hal itu terjadi apabila kamu melakukan pengamatan cermat yang tertuju pada suatu objek tertentu baik pada jarak yang dekat maupun jauh. Kemampuan ini dinamakan daya akomodasi mata. Di antara lensa dan kornea ada cairan encer yang disebut aqueous humor. Lalu, pada bagian bola mata ada cairan yang kental dan transparan yaitu vitreous humor. Cairan ini yang menyebabkan mata menjadi kukuh.

    Lalu, ada cairan yang lebih encer terdapat di antara kornea dan lensa. Sementara cairan yang ada di antara lensa dan retina mirip agar-agar. Kelebihan cairan mata akan menyebabkan penyakit yang disebut glaukoma. Penyakit ini berdampak pada kebutaan jika tidak segera ditangani dengan benar.

  4. Retina

    Bagian mata yang terdalam ialah retina. Retina sangat lunak dan komplek. Ada bagian-bagian retina yaitu reseptor, ganglia, dan serabut saraf.

    Fungsi dari retina yaitu menerima rangsang cahaya, sehingga reseptor ini disebut fotoreseptor. Pada retina ada satu titik atau bintik yang tidak memiliki sel-sel batang maupun konus disebut bintik buta.

 

B. Mekanisme melihat

Tahukah kamu mengenai mekanisme melihat? Kita bisa melihat benda-benda di sekita karena adanya cahaya yang mengenai benda-benda tersebut. Kemudian, cahaya tersebut memantul ke mata melalui lensa mata menuju retina. Kemudian, dilanjutkan ke pusat pengelihatan otak oleh saraf mata. Akhirnya, kita bisa melihat benda-benda tersebut.

Seseorang dapat melihat benda jauh maupun dekat jika matanya normal. Jarak benda terjauh yang bisa dilihat dengan jelas namanya titik jauh, sebaliknya benda terdekat yang bisa dilihat dengan jelas namanya titik dekat. Titik dekat anak-anak masih jelas, makin tua titik dekat akan makin jauh.

 

C. Kelainan dan Penyakit pada Mata

  • Miopi, merupakan rabun jauh sebab tidak bisa melihat benda yang letaknya jauh. Penderita bisa ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa cekung sehingga bisa melihat benda yang jauh.
  • Hipermetropi, adalah rabun dekat sehingga tidak bisa melihat benda yang dekat. Penderita bisa ditolong dengan memakai kacamata berlensa cembung.
  • Presbiopi, adalah penyakit mata yang umumnya diderita oleh orang yang sudah lanjut usia. Lensa mata terlalu pipih sehingga daya akomodasi mata sudah lemah. Mata tidak dapat memfokuskan bayangan yang dekat dengan mata. Penderita bisa ditolong dengan kacamata berlensa ganda, bagian atas lensa cekung dan bagian bawah lensa cembung.
  • Astigmatisma, penyakit ini tidak bisa memfokuskan bayangan ke satu titik karena kecembungan kornea tidak rata. Ditolong dengan kacamata silindris.
  • Rabun Senja atau Hemeralopi, penyebabnya karena kekurangan vitamin A. Ketika senja, penderita tidak bisa melihat dengan jelas.
  • Katarak, disebabkan oleh pengapuran pada lensa mata sehingga pengelihatan tidak jelas.
  • Buta Warna, penderita tidak bisa membedakan warna-warna tertentu. Penyakit ini sifatnya menurun dan tidak bisa disembuhkan.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*