Zat Kimia yang Dapat Dijadikan Parfum

Zat Kimia yang Dapat Dijadikan Parfum

zat kimia yang dapat dijadikan parfum

Baik pada kali ini kita akan membahas apa saja kandungan zat kimia yang dapat dijadikan parfum. Sobat sebelum kita masuk lebih lanjut, sobat sudah tau tentang zat kimia ataw senyawa kimia untuk mempermudah memahami pembahasan kali ini dan juga mengenai contoh bahan kimia sebagai pembersih dan juga contoh bahan kimia sebagai pemutih sudah harus dipahami oleh sobat bangkusekolah.com.

1zat kimia yang ada dalam kandungan parfum

sobat pasti sudah tidak asing dengan kata parfum. Karena semua orang pernah menggunakannya bahkan sobat psti juga pernah menggunakannya. Entah digunakan untuk membuat wangi pakaian atau untuk mewangikan badan. Oleh karena itu untuk membuat parfum diperlukan zat tertentu agar memiliki wangi yang khas.

Kandungan Parfum adalah hasil campuran berbagai macam fragrance (bahan pewangi) yang bersifat mudah menguap dengan bau tertentu yang pasti wangi (bukan bau bangkai atau semacamnya). Bahan kimia yang ada dalam pewangi sering ditambahkan pada berbagai produk contoh seperti sabun, deterjen, sampo, pembersih kaca, cairan, dan cairan pelembut pakaian, serta dalam bentuk pengharum badan maupun ruangan.

umumnya perusahaan tidak mau menuliskan bahan kimia yang digunakan sebagai bahan pewangi. Karena perusahaan sering menyebutnya “rahasima perusahaan”. Bahan kimia yang digunakan sebagai pewangi biasanya tidak tunggal tetap campuran dari beberapa bahan pewangi. Zat/bahan kimia yang dicampurkan untuk menghasilkan bau tertentu, dapat dilihat sebagai berikut.

Flora, jasmine disebut Amil Salisilat, rocy, citrus disebut Sitronelol, Herbaceous disebut Amilsinamat aldehida, pine needle disebut sobornil asetat, murbai/arbei disebut Butil asetat, peer/pisang ambon disebut Amil asetat, jeruk disebut Oktil asetat, arbei  disebut Etil butirat, apel disebut Amil valerat, musk, sweet disebut Galaksolida, minyak gandapura disebut Metil salisilat dan rose disebut Geraniol

Sebuah Parfum dapat juga ditemukan dalam bentuk pengharum badan dan pengharum ruangan. Komposisinya zat-zat tersebut di dalam parfum pada umumnya adalah etil alkohol (50-90%), fragrance (10-30%), dan akuades / air suling (5-20%). Zat Etil alkohol dalam komposisi tersebut berfungsi sebagai pelarut.

sobat perlu diketahui juga penggunaan parfum juga memiliki efek negatif, selain etil alkohol sebagai pelarut sering juga ditambahkan zat-zat seperti “aseton”, “benzaldehida”, “benzil asetat”, “benzil alkohol”, “etil asetat”, dll. Zat-zat ini memiliki efek negatif bagi kesehatan kita. Berikut ini simak baik – baik.

Zat Aseton dapat menyebabkan mulut menjadi kering dan tenggorokan juga kering, kerusakan pada pita suara, mudah mengantuk, dan depresi.

Zat Benzaldehida memiliki efek sperti narkotik dan iritasi pada kulit, mata, mulut, dan tenggorokan.

Benzil asetat bersifat karsinogenik, cairannya dapat menyerap ke dalam sistem tubuh melalui kulit, dan uapnya dapat mengganggu organ mata.

Zat Benzil alkohol yang menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan bagian atas dan juga penurunan tekanan darah.

Zat Etil asetat bersifat seperti narkotik, dapat merusak hati, dan juga menyebabkan anemia.

Adapun Pewangi yang berbentuk aerosol cair menggunakan senyawa kimia pendorong (propelan) agar menghasilakan aerosol, yaitu kloroflurokarbon (CFC).
Aroma harum pada bahan pewangi dapat diperoleh juga dari bahan alami, seperti:

  • Fenil alcohol disebut terdapat pada bunga mawar
  • Sitrat disebut buahjeruk
  • Ambergis disebut dari ekstrak usus ikan paus
  • Gray amber disebut dari sperma ikan hiu
  • Castorium disebut dari kelenjar kaki rusa betina yang ada diAmerika Utara
    dan Siberia
  • C/Vet disebut dari kelenjar musang Ethiopia

Sekian dulu sobat untuk pembahasan kali ini, semoga bermanfaat jika ada kekeliruan mohon dimaafkan karena disini kita saling berbagi ilmu dan belajar bersama. Semoga hari – hari kita semua berjalan dengan baik.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*