LOADING...

Back To Top

April 8, 2019

Pteridophyta – BangkuSekolah

By

Halo teman teman bangkusekolah.com kali ini kita akan membahas tentang tumbuhan. Pada artikel sebelumnya, kita sudah membahas tentang lumut atau bryophyta. Nah sekarang kita akan membahas tentang Pteridophyta (Tumbuhan Paku).

b. PTERIDOPHYTA

Pteridophyta atau tumbuhan paku, merupakan tumbuhan darat pertama yang mempunyai jaringan pembuluh. Tumbuhan paku juga sering disebut kormophyta berspora dan juga sering disebut tracheophyta karena memiliki jaringan pembluh angkut.

Tumbuhan paku memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Tubuh telah mengalami diferensiasi menjadi akar, batang, daun
  • Akar : rizhoid yang berkembang menjadi akar serabut
  • Batang : bercabang-cabang, ada yang berbulu halus, ada yang berkayu, ada yang berupa rhizoma
  • Daun : daun mikrofil (berukuran kecil), daun makrofil (berukuran besar), daun sprorofil (daun penghasil spora), daun tropofil (daun untuk fotosintesis)
  1. Memiliki pembuluh angkut
  2. Ukuran tubuh 2 cm – 5 m
  3. Mengalami metagenesis
  4. Organ seksual multiseluler

Klasifikasi Pteridophyta

Berdasarkan jumlah spora yang dihasilkan :

  1. Paku Homospora / Isospora

Paku ini hanya menghasilkan 1 jenis spora dan merupakan paku berumah 1

Contoh : Lycopodium sp. , Dryopteris fillix-mas

Paku ini menghasilkan 2 jenis spora yang berbeda ukurannya. Terdiri dari megaspora / makrospora yang merupakan spora betina dan juga mikrospora yang merupakan spora jantan.

Contoh : Selaginella (paku rane) , Marsilea crenata (semanggi)

Spora yang dihasilkan paku ini memiliki ukuran yang sama akan tetapi jenisnya berbeda.

Contoh : Equisetum

Ada juga yang mengklasifikasikan pteridophyta menjadi 4 divisi. Divisi tersebut adalah sebagai berikut :

  • Hidup di zaman purba
  • Tingginya 30-100 cm
  • Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati (Ada yang memiliki daun tetapi meyerupai sisik)
  • Batangnya bercabang dikotomis (2), berklorofil, dan berpembuluh
  • Sporangium dibentuk di ruas batang
  • Gametofit tersusun dari sel tidak berklorofil
  • Memiliki sistemvakuler untuk mengangkut air.
  • Menghasilkan 1 jenis spora (homospora)
  • Bersimbiosis dengan jamur
  • Memiliki rizom yang dikelilingi rizoid

Contoh : Psilotum , Tmesipteris

  • Hidup di zaman purba
  • Sudah menjadi fosil atau endapan, batu bara
  • Hidup di rawa-rawa, akan punah saat rawa-rawa kering
  • Ukuran 3 meter
  • Tumbuhan paku kawat yang berukuran kecil saat ini masih hidup di hutan tropis, ditanah, dikulit pohon (bukan parasit)
  • Batang seperti kawat
  • Gametofil kecil dan tidak berklorofil
  • Ada yang biseksual, ada juga yang uniseksual
  • Mendapat makanan dari bersimbiosis dengan jamur
  • Daun kecil seperti spiral

Contoh : Selaginella , Lycopodiium sp.

  1. Equisetopsida (Paku Ekor Kuda)

  • Batang berbentuk ulir atau linggaran menyerupai ekor kuda
  • Hidup di tempat berpasir
  • Bardaun kecil seperti sisik yang warnanya transparan dan tesusun melingkar pada batang
  • Batang berongga dan beruas
  • Gametofit kecil dan berklorofil
  • Pada zaman purba tingginya mencapai 15 m
  • Pada ujung batang, terdapat strobilus berbentuk kerucut. Di dalam strobilus terdapat spora yang bentuk dan ukurannya sama tetapi bisa dibedakan antara jantan dan betina.

Contoh : Equisetum sp.

  • Semua anggota telah memiliki akar, batang, daun sejati
  • Tipe umumnya adalah homospora
  • Spora dibentuk didalam sporangium yang terdapat pada permukaan bawah daun.

Contoh : Adiantum (suplir), Asplenium (paku sarang burung) ,  Masilea (semanggi), Dremoglossosum (paku sisik naga)

Peran Tumbuhan Paku

  1. Sebagai tanaman hias : Paku tanduk rusa, suplir
  2. Sebagai obat : Aspidum, Lycopodium
  3. Sebagai sayuran : Semanggi
  4. Sebagai pupuk hijau : pada akar Azolla pinata terdapat alga biru yang mempu mengikat nitrogen)
  5. Sebagai tiang banguna : Alsopila (paku tiang)
  6. Sebagai bahan penggosok : Equisetum debrie yang memiliki kandungan silika.

Perbedaan Lumut dan Tumbuhan Paku

Faktor Pembeda Tumbuhan Lumut Tumbuhan Paku
Berkas pembuluh Non-Tracheophyta Tracheophyta
Tubuh Tallus Kormus
Fase dominan Gametofit Sporofit
Fase gametofit Tumbuhan Lumut Protalium
Fase sporofit Sporogonium Tumbuhan Paku
Lapisan kutikula Tidak ada ada

Demikian pembahasan tentang tumbuhan lumut.. selamat belajar 🙂 semoga bermanfaat 🙂 🙂

Prev Post

Jenis Bank – BangkuSekolah

Next Post

Cara mengerjakan statistik dengan data tunggal – BangkuSekolah

post-bars