LOADING...

Back To Top

April 8, 2019

Karakteristik dan Wujud Kebudayaan – BangkuSekolah

By

Halo sahabat bangkusekolah.com! Kebudayaan merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah Negara. Sebagai warga Negara yang baik, kita harus selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan yang ada. Untuk mempelajari lebih jauh, mari kita ulas mengenai karakteristik dan wujud kebudayaan.

Karakteristik Kebudayaan

Yang pertama, kebudayaan adalah milik bersama masyarakat manusia. Kebudayaan merupakan sejumlah cita-cita, nilai, dan standard perilaku yang didukung oleh sebagian besar warga masyarakat. Kebudayaan adalah common denominator yang menyebabkan perbuatan masing-masing individu dapat dipahami oleh individu lain dalam kelompok masyarakatnya. Dalam setiap masyarakat terdapat perbedaan-perbedaan kebudayaan khusus. Misalnya variasi kebudayaan berdasarkan jenis kelamin, umur, kelas-kelas sosial, golongan-golongan sosial dalam masyarakat majemuk seperti kelompok etnis, agama, profesi, dan iklan. Variasi kebudayaan setiap kelas, kelompok atay golongan sosial dinamakan subkultur atau variasi kebudayaan khusus. Di samping itu, ada juga orang-orang berperilaku idiosinkratis yang menyebabkan mereka disebut eksentrik, aneh atau mungkin gila.

Karakteristik budaya yang kedua, kebudayaan adalah hasil belajar bukan warisan biologis. Hal ini sesuai dengan dfinisi kebudayaan menurut Koentjaraningrat, bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik diri manusia melalui belajar. Ralph Linton menyebutkan kebudayaan sebagai warisan sosial. Proses penerusan kebudayaan dari satu generasi ke generasi lain diseibut enkulturasi.

Ketiga, kebudayaan didasarkan pada symbol Leslie White (1959) berpendapat bahwa semua perilaku manusia dimuat dengan penggunaan lambang atau symbol. Manusia berkomunikasi dengan menggunakan simbol-simbol, yang disepakati bersama. Simbol adalah sesuatu nilai atau maknanya diberikan oleh mereka yang mempergunakannya. Nilai atau maknanya tidak ditentukan oleh sifat intrinsik dalam bentuk fisiknya, tetapi dengan cara-cara yang non indrawi. Misalnya warna putih dapat berarti suci, dapat berarti berkabung, dapat pula berarti menyerah. Aspek simbolis yang penting adalah bahasa. Dengan menggunakan bahasa manusia menyampaikan gagasan, emosi, dan keinginan-keinginannya termasuk meneruskan kebudayaan dari generasi satu ke generasi berikutnya.

Yang ke empat, kebudayaan berfungsi sebagai kesatuan yang saling berhubungan (integrasi). Dalam menganalisis kebudayaan suatu suku bangsa, para ahli antropologi sering menguraikan mengenai unsure peralatan dan perlengkapan hidup, mata pencaharian, sistem keluarga dan masyarakat, kesenian, bahasa, keyakinan, dan sistem pengetahuannya yang masing-masing unsur tersebut sebenarnya merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan.

Kelima, kebudayaan bersifat superorganik. Kebudayaan diwariskan turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya, sehingga tetap hidup terus menerus secara berkisanambungan, meskipun orang-orang yang menjadi anggota masyarakat senantiasa silih berganti karena kematian meskipun generasi tersebut sudah mati.

Wujud Kebudayaan

Menurut Koentjaraningrat, ada 3 wujud kebudayaan yaitu :

  1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nila-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya. Wujud ideal dari kebudayaan sifatnya abstrak, tidak dapat diraba, ada dalam alam pikiran masyarakat, dinyatakan dalam karangan-karangan atau buku-buku.
  2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat. Sistem sosial ini bersifat konkret, terjadi di sekeliling kita sehari-hari, bisa diobservasi, difoto dan didokumentasi.
  3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Wujud kebudayaan ini disebut sebagai kebudayaan fisik dan tidak memerlukan banyak penjelasan, sifatnya konkret berupa benda-benda yang dapat diraba, dilihat dan difoto, misalnya gedung-gedung, alat transportasi, mesin-mesin, kain dan sebagainya.

Itulah pembahasan mengenai karakteristik dan wujud kebudayaan. Bagaimana? Sobat sudah bisa membedakannya bukan? Semoga bermanfaat, silahkan like dan share ya.

Prev Post

Mempelajari Menghitung Luas Segitiga dengan Sinus – BangkuSekolah

Next Post

Pengertian Desa – BangkuSekolah

post-bars