Hukum Pemantulan Cahaya
Apa kabar sobat bangkusekolah.com semua. Sudah pada belajar belum. Bagaimana dengan pelajaran Fisika kalian. Sudah pada paham? Pada kesempatan ini kami akan mencoba sedikit membahasan Hukum Pemantulan Cahaya. Disini kami juga akan memberikan sedikit contoh agar sobat semua lebih paham.
Ok. Secara lengkap kita dapat membagikan Hukum Pemantulan Cahaya sebagai berikut :
- Sinar datang dan sinar pantul serta garis normal berada pada satu bidang datar
- Sudut datang sama persis dengan sudut pantul
Pemantulan Cahaya Datar
Untuk membuktikan Hukum Pemantulan Cahaya, coba kalian menyalakan sebuah lampu senter yang mana pada bagian depannya sudah kita tutupi dengan sebuah kertas karton yang sudah dilubangi pada bagian tengahnya. Dari situ kita bisa dapat melihat cahaya yang merambat membentuk garis lurus. Hal ini juga berlaku ketika kita memantulkan cahaya tersebut pada cermin. Jika kita ukur, besarnya sudut datang dan sudut pantul sama persis atau dengan kata lain sudut datang dan sudut pantul memiliki besar sudut yang sama.
Selain itu juga, cobalah kalian membuat sebuah garis lurus yang searah (tegak lurus) dengan cermin, kalian akan mendapati sebuah garis yang dinamakan dengan garis normal. Dari situlah kalian dapat menyimpulkan bahwa sinar datang dan sinar pantul serta garis normal berada pada satu bidang yang sama persis. Hal ini terjadi pada beberapa percobaan yang lain dengan menggunakan sudut-sudut yang lain sekalipun. Hal ini tentu menjadi bukti akan berlakunya Hukum Pemantulan Cahaya.
Pemantulan Cahaya Tidak Datar
Meski pada dasarnya hampir semua benda memiliki sifat memantulkan cahaya, namun perlu kalian ketahui bahwasanya ada beberapa benda saja yang dapat memantulkan cahaya yang datang secara sempurna. Hal ini dipengaruhi oleh permukaan dari benda itu sendiri. Coba kalian perhatikan beberapa contoh gambar yang ada disini, kalian pastinya akan lebih paham dengan apa yang kami maksud. Contoh misalnya, pada permukaan yang bening serta rata, cahaya yang dipantulkan akan lebih teratur dan sempurna, misalnya saja saat terjadi pemantulan cahaya pada cermin. Sedangkan jika terjadi pemantulan cahaya pada permukaan benda yang tidak rata, hasil cahaya yang dipantulkan tidak akan teratur. Jenis pemantulan ini disebut juga dengan pemantulan baur dimana ketika sinar cahaya yang datang sejajar menghasilkan pemantulan cahaya yang tidak sejajar oleh permukaan yang tidak beraturan.
Pemantulan Cahaya Pada Cermin Datar
Hukum Pemantulan Cahaya juga bisa kita buktikan ketika kita bercermin. Pada saat itu, bayangan kita serta bayangan dari benda-benda yang ada disekitar kita akan terlihat dengan jelas dan teratur. Hal ini dikarenakan cermin memiliki sifat memantulkan cahaya yang teratur karena permukaan dari cermin yang besifat rata serta bening. Lalu bagaimana bayangan pada cermin datar ini bisa terbentuk?
Pada saat sinar datang mengenai permukaan cermin datar, sinar tersebut akan dipantulkan. Jika sinar yang datang secara tegak lurus ke permukaan cermin, maka cahaya yang dipantulkan juga akan tegak lurus. Misalnya saja ketika kita bercermin, bayangan kita seolah-olah berada dibelakang cermin. Padahal faktanya bayangan kita tidaklah berada di belakang cermin. Nah, bayangan seperti ini disebut juga dengan bayangan maya.
Hukum Pemantulan Cahaya Datar
Coba kalian perhatikan lagi pada saat kalian bercermin. Bayangan yang dihasilkan pada saat kita bercermin memiliki arah yang sebaliknya. Misalnya saja tangan kanan kita yang tengah memegang sebuah sisir. Maka pada bayangan di cermin akan dihasilkan tangan kiri kita yang malah memegan cermin. Lantas mengapa demikian?
Perlu kalian ingat. Sifat bayangan yang dibentuk pada cermin datar adalah sama besar, berkebalikan, tegak dan maya serta jarak benda pada cermin memiliki jarak yang sama dengan jarak bayangan pada cermin.
Pada artikel berikutnya kita akan membahas tentang hukum pemantulan cahaya pada cermin cekung dan cermin cembung.
Demikianlah pembahasan tentang hukum pemantulan cahaya, semoga bermanfaat bagi sahabat bangkusekolah.com. Jangan lupa di like dan di share ya. Terima kasih.