LOADING...

Back To Top

April 4, 2019

Pengertian Sosialisasi – BangkuSekolah

By

HomeSosiologiPengertian Sosialisasi

Pengertian sosialisasi. Tahap sosialisasi. Setelah belajar mengenai pengertian interaksi sosial, bab selanjutnya yang akan kita pelajari adalah masalah sosialisasi. Taukah kamu apa pengertian dari sosialisasi? Sosialisasi adalah proses pembelajaran mengenai nilai, norma, dan aturan yang berlaku di masyarakat. Sosialisasi memastikan anggota masyarakat mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

B. Konsep sosialisasi

1. Tujuan Sosialisasi

Tujuan pokok sosialisasi yaitu: a. Memberikan keterampilan kepada seseorang untuk dapat hidup bermasyarakat. b. Mengembangkan kemampuan seseorang untuk dapat berkomunikasi secara efektif. c. Menjadikan seseorang mampu mengembalikan fungsi-fungsi organik melalui latihan interopeksi yang tepat.

d. Menanamkan nilai-nilai kepercayaan kepada seseorang yang mempunyai tugas pokok dalam masyarakat.

2. Tahap-Tahap Sosialisasi

a. Tahap persiapan, dialami sejak manusia dilahirkan. Pada tahap ini, anak mulai melakukan kegiatan meniru meskipun tidak sempurna, terjadi pada usia 0-1 tahun. b. Tahap meniru, ditandai semakin sempurnanya seseorang menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. c. Tahap siap bertindak, anak sudah mulai memahami peran orang lain dan harapan orang lain terhadap dirinya.

d. Tahap pernerimaan nilai kolektif, seseorang telah dianggap dewasa.

3. Fungsi Sosialisasi

Fungsi sosialisasi dalam pembentukan peran dan status sosial sebagai berikut ini: a. Mempelajari dan menghayati nilai dan norma-norma kelompok di mana ia hidup. b. Mengenal peranan-peranan anggota masyarakat. c. Mengenal tentang status sosialnya di masyarakat. d. Mengenal lingkungan yang lebih luas di masyarakat.

e. Mengembangkan kemampuannya sesuai peran dan status sosialnya.

4. Jenis-jenis sosialisasi

a. Sosialisasi primer
Sosialisasi primer adalah sosialisasi yang pertama kali dialami oleh seseorang, bahkan agen sosialisasi terpenting dalam kehidupan seseorang karena hubungan antar anggota keluarga yang intim dengan intensitas pertemuan yang relatif tinggi. Orang tua mengajarkan kepada anak untuk memiliki karakter manusia baik dan mampu menyesuaikan dengan kondisi masyarakat. Orang tua adalah pihak pertama yang menanamkan pendidikan agama, nilai kesopanan, dan kesusilaan.

b. Sosialisasi sekunder
Sosialisasi sekunnder yaitu sosialisasi yang dilakukan setelah sosialisasi primer. Inti dari sosialisasi sekunder adalah seseorang memahami mengenai lingkungannya, bahwa dia tidak hidup sendirian. Ada manusia lain yang memiliki karakter berbeda. Pada proses inilah seseorang belajar untuk memahami orang lain. Sosialisasi sekunder mengajarkan nilai-nilai baru di luar lingkungan keluarga seperti di lingkungan sekolah, lingkungan bermain dan lingkungan kerja.

5. Media sosialisasi

Adapun jenis-jenis media sosialisasi sebagai berikut ini: a. Keluarga merupakan kelompok primer yang pertama dikenal anal dan berawal dari keluarga inilah kepribadian seseorang akan terbentuk. b. Teman sepermainan, anak mulai belajar mematuhi aturan berlaku bila menjadi anggota kelompoknya. c. Lingkungan sekolah baik formal maupun non formal tidak mempunyai aturan-aturan resmi yang harus dipatuhi anak secara teratur dengan sanksi-sanksi tertentu bagi yang tidak mematuhinya. d. Lingkungan kerja, manusia harus mematuhi nilai dan norma yang berlaku sehingga dapat diterima sebagai anggota di tempat kerja tersebut.

e. Media massa, perkembangan teknologi informasi baik media cetak ( surat kabar, majalah) maupun elektronik (radio, televise, dan film) juga berpengaruh terhadap pembentukan pola perilaku seseorang.

C. Sosialisasi sebagai Proses Pembentuk Kepribadian

1. Pengertian kepribadian

Pengertian menurut para ahli yaitu: a. Theodore R. Newcombe, kepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku. b. Roucek dan Warren, kepribadian adalah organisasi faktor-faktor biologis, psikologis, dan sosiologis yang mendasari perilaku seseorang individu. c. Koentjoroningrat, kepribadian adalah suatu susunan dari unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan tingkah laku atau tindakan seseorang individu atau yang berada pada setiap individu.

d. Yinger, kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seseorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi.

Berdasarkan pengertian kepribadian di atas, dapat disimpulkan bahwa: 1) Kepribadian merupakan anstraksi dari pola perilaku manusia 2) Kepribadian merupakan cirri-ciri watak yang khas dan konsisten sebagai seseorang individu.

3) Kepribadian mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap, sifat yang khas apabila seseorang berhubungan dengan orang lain.

2. Faktor pembentuk kepribadian

a. Menurut Roucek dan Warren, ada tiga faktor yang dapat memengaruhi pembentukan kepribadian seseorang, yaitu faktor biologis atau fisik, faktor osikologis atau kejiwaan, dan faktor sosiologis atau lingkungan. b. Manurut koenjtaraningrat, pembentukan kepribadian seseorang dipengaruhi oleh unsur perasaan, baik yang bersifat positif maupun negative terhadap suatu hal atau keadaan yang terjadi, unsure naluri atau dorongan, untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup baik rohaniah dan jasmaniah, dan unsur pengetahuan, yaitu unsur yang bersumber dari pola piker yang rasional.

c. Menurut Soerjono Soekanto, proses terbentuknya kepribadian seorang individu diperoleh melalui proses sosialisasi. Proses ini dimulai sejak ia dilahirkan hingga akhir hayatnya.

3. Pembentukan kepribadian dengan sosialisasi

Sosialisasi dapat dikatakan sebagai proses transfer nilai dan norma sosial. Sosialisasi dilakukan oleh media sosialisasi seperti keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan kepada seseorang. Sosialisasi merupakan proses yang penting agar anggota masyarakat mampu menjalankan perannya dalam masyarakat. Keberhasilan sosialisasi dipengaruhi oleh berbagai hal, misalnya kesempurnaan dalam memberi dan menerima sosialisasi.

Sosialisasi yang tidak terjadi dengan sempurna akan memengaruhi kepribadian seseorang. Ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi apabila sosialisasi tidak sempurna. Fungsi utama sosialisasi adalah mentrasnfer nilai dan norma dalam masyarakat.

Itulah pembahasan mengenai pengertian sosialisasi. Semoga bermanfaat ya.

Prev Post

Perubahan Materi – BangkuSekolah

Next Post

Unsur dan Rumus Kimia – BangkuSekolah

post-bars