LOADING...

Back To Top

April 2, 2019

Tahapan Perkembangan Manusia – BangkuSekolah

By

Hai sobat bangkusekolah.com, sebelumnya sudah kita bahas mengenai pertumbuhan dan perkembangan. Sekarang, kita akan membahas mengenai tahapan perkembangan manusia. Manusia mengalami masa berkembang dan tumbuh. Bayi dan orang dewasa sama-sama dikatakan sebagai manusia. Namun, tentu saja keduanya berbeda bukan?

Tidak hanya ukuran badannya saja yang berbeda. Namun, berbagai aspek mengalami perbedaan. Misalnya saja, kematangan berpikir, kelengkapan organ reproduksi, kemampuan emosional dan sebagainya.

Proses perkembangan manusia

Manusia terbentuk melalui sebuah proses di mana sel telur yang berasal dari perempuan (ibu) bertemu dengan sel sperma yang berasal dari laki-laki (ayah).

Pertemuan sel sperma dan sel telur akan menjadi zigot. Nah, zigot ini nantinya akan membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel, 32 sel dan seterusnya. Setelah membelah diri menjadi beberapa sel, zigot akan membentuk embrio. Setelah itu, embrio akan berubah menjadi janin dalam rahim si ibu. Perkembangan dan perkembangan janin hingga kelahiran membutuhkan waktu kurang lebih 9 bulan.

Perkembangan janin selama di dalam rahim

Berikut ini beberapa tahapan janin selama di dalam rahin. Setiap tahapan memerlukan waktu tiga bulan

1. Trimester Pertama

Pada 3 bulan pertaman, embrio akan berkembang menjadi janin yang memiliki panjang sekitar 5,5 cm. Janin memiliki bentuk seperti manusia dengan ukuran kepala yang sangat besar. Janis sudah bisa menggerakkan tangan dan kakinya pada akhir trimester pertama ini.

2. Trimester Kedua

Pada tahapan ini, janin sudah memiliki panjang kurang lebih 19 cm. selain itu, mukanya tumbuh memanjang dan tangan serta kakinya mengalami perkembangan. Detak jantung si janin sudah bisa dirasakan. Gerakannya juga sudah aktif.

3. Trimester Ketiga

Pada tahapan ini, pertumbuhan ukuran Janis terjadi sangat cepat. Ukurannya akan seperti bayi. Semakin lama, janin akan semakin besar sehingga tidak bisa bergerak leluasa di dalam rahim. Pada waktu menjelang persalinan, janin biasanya memiliki panjang sekitar 50 cm. Setelah lahir ke dunia, janin ini disebut sebagai bayi.

Ketika bayi baru saja lahir, sebenarnya dia sudah memiliki organ dan system organ seperti orang dewasa. Akan tetapi, tentu saja organ-organ itu belum matang. Seiring berjalannya waktu, organ-organ bayi akan tumbuh dan berkembang. Pada umur 1 atau 2 tahun, bayi akan bisa belajar berjalan dan mengendalikan fungsi anggota tubuh lainnya. Kemudian, di usia 5 tahun perkembangan organ akan semakin matang kecuali organ reproduksi.

Organ reproduksi akan matang pada usia remaja atau masa pubertas. Masa ini biasanya dimulai umur 8 sampai 10 tahun dan berakhir pada umur 15 hingga tahun.

Di usiamu saat ini, kamu berada masa pubertas. Perhatikan perubahan fisik yang terjadi pada tubuhmu. Kamu akan melihat bahwa organ-organĀ  reproduksi mencapai kematangan. Biasanya, antara perempuan dan laki-laki lebih cepat perempuan. Tanda kematangan organ reproduksi pada perempuan yaitu tumbuh rambut di sekitar organ kemaluan, buah dada membesar, dan mengalami menstruasi. Kemudian, pada anank laki-laki terjadi membesarnya jakun, suara menjadi besar, tumbuh rambut di sekitas wajah, membesarnya otot-otot dan mengalami mimpi basah.

Jika kamu mengalami tanda-tanda di atas, kamu tak perlu takut dan cemas. Semua orang akan mengalaminya dan hal itu sangat wajar. Pada anak perempuan terdapat hormon estrogen yang dihasilkan oleh ovarium, kemudian pada anak laki-laki terdapat hormon testosterone yang dihasilkan oleh testis. Dengan demikian, organ-organ reproduksi mengalami kematangan.

Terjadinya menstruasi

Salah satu ciri pubertas yang dialami perempuan yaitu mengalami menstruasi. Ada sepasang penghasil sel telur pada organ reproduksi perempuan. Kemudian, ada saluran sel telur (tuba Fallopi), tempat tumbuhnya bayi (rahim), dan saluran keluarnya bayi (vagina). Ovarium akan bergantian mengeluarkan sel telur pada organ ini. Biasanya dalam jangka waktu 28 hari. Sebelum ovarium keluar, sebenarnya sudah ada persiapan rahim untuk pertumbuhan bayi berupa penebalan dinding rahim. Hal ini untuk menjamin makanan si janin.

Pada penebalan dinding rahim, terdapat banyak pembuluh darah yang berfungsi untuk mengangkut bahan-bahan makanan janin. Apabila tidak terjadi pembuahan, maka tidak ada janin yang terbentuk. Kemudian, dinding rahim akan menciut, mati dan meluruh. Peluruhan ini akan disertai dengan darah, lender dan cairan. Proses inilah yang disebut dengan menstruasi. Biasanya, menstruasi terjadi selama 1 sampai 8 hari. Jika kamu mengalami menstruasi, jangan panik ya. Justru kamu harus bersyukur karena itu artinya tubuh kamu sehat dan normal.

Perempuan hamil tidak akan mengalami menstruasi. Ada pembuahan berarti terjadi kehamilan. Rahim akan menjaga janin di dalam perut sehingga tidak akan terjadi peluruhan.

Setelah masa remaja, kamu akan mengalami masa dewasa di mana kamu telah mencapai pertumbuhan maksimal. Pemahaman emosional dan kematangan pikiran akan terus berkembang. Kemudian, kamu akan mengalami kemunduran di masa tua. Umumnya terjadi pada usia antara 60 sampai 65 tahun. Coba perhatikan perubahan fisik kakek dan nenekmu. Mereka kelihatan keriput, kesehatan menurun, kecerdasan menurun bahkan mereka akan mudah lupa.

Demikianlah pembahasan tentang tahapan perkembangan manusia. Semoga bermanfaat.

Prev Post

Zat Kimia Dalam Pemutih dan Pembersih – BangkuSekolah

Next Post

Mempelajari Rumus dan Soal Volume Bangun Ruang Bola – BangkuSekolah

post-bars