Ciri ciri Negara Berkembang

Negara Berkembang

Hai sobat, pastinya kamu pernah mendengar istilah Negara berkembang. Ya, ada Negara maju dan Negara berkembang di dunia ini. Indonesia merupakan salah satu Negara Berkembang. Untuk memahami lebih lanjut mengenai apa itu negara berkembang berikut akan kita bahas ciri-ciri negara berkembang.

negaraA. Arti Negara berkembang

Dahulu, Negara-negara Barat menamakan Negara bekas jajahan yang telah mendapatkan kemerdekaannya dan membangun diri dengan sebutan underdeveloped countries. Sedangkan Negara yang bersangkutan menamakan dirinya developing countries. Dengan nama tersebut, mereka menyatakan bahwa negaranya tidak backwar (terbelakang). Negara berkembang identik dengan penduduk yang berpendapatan rendah, jumlah penduduk banyak, dan teknologinya bertaraf rendah.

Sebagai ukuran sedang berkembangnya suatu Negara, dipakai taraf hidup. Ukuran lainnya yang sifatnya tidak materiil mencakup kondisi kesehatan penduduk, perumahan yang layak bagi masyarakat, meratanya kesempatan kerja serta jaminan sosial.

B. Sifat sifat umum Negara berkembang

Sifat umum, Negara berkembang merupakan aspek khusus dari kemiskinan, terutama sifat sosial dan ekonominya. Perserikatan bangsa-bangsa menganggap bahwa suatu Negara belum dapat dikatakan maju jika tingkat penghasilan per kapitany arendah.

Sebagai Negara berkembang, masalah-masalah tersebut haruslah diatasi.

a. Asal Mula Ekonomi Dualistis
Produksi dan komoditas ekspor Negara berkembang pada akhir abad-19 adalah produksi primer, terutama bahan makanan dan bahan mentah. Perekonomian Negara berkembang sangatlah terpadu dengan perekonomian dunia yang dikuasai oleh Negara-negara penjajah yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

Investasi yang ditujukan untuk pasar dalam Negara berkembang sangat kecil. Hal ini agar mereka tetap tergantung pada perekonomian penjajah. Jadi, sifat pokok dari perekonomian di Negara berkembang adalah ekonomis dualistis, yaitu industri ekspor yang terpadu dengan perekonomian dunia yang sudah menggunakan sistem modern. Di samping itu, ada kegiatan-kegiatan yang masih mempunyai tingkat subsistem. Kedua sektor kegiatan ini memproduksi barang-barang untuk pasar lokal dan terpisah dari perekonomian pasar modern.

b. Periode antara Perang Dunia I dan II
Perang dunia membawa dua akibat bagi Negara berkembang, yaitu:
1) Peningkatan permintaan akan bahan mentah industri dan bahan makanan dari Negara berkembang.
2) Pengurangan ekspor barang-barang konsumsi ke Negara berkembang.
Keadaan tersebut mendorong Negara berkembang untuk pindah ke sektor industri. Meskipun masih mempunyai ekonomi dualistis, usaha kea rah perbaikan ekonomi sudah tampak.

c. Periode sesudah Perang Dunia I dan II
Sesudah Perang Dunia I dan II, terjadi perubahan pandangan terhadap perkembangan ekonomi. Negara-negara maju menyadari bahwa perkembangan ekonomi merupakan tujuan penting. Untuk membantu Negara berkembang, dibentuk bank internasional untuk melakukan rekonstruksi dan pembangunan. Selain itu, didirikan juga FAO untuk menaikkan produksi bahan makanan.

Keadaan Negara berkembang tidak banyak mengalami kemajuan walaupun Perang Dunia II sudah berakgir. Hal tersebut karena devisa yang mereka punyai selama perang tidak lagi banyak manfaatnya. Bantuan dari Negara maju yang berupa dana tidaklah cukup. Faktor-faktor launnya seperti keterampilan, tenaga manusia, dan kemampuan memimpin sesuai dengan rencana pembangunan sangat kurang. Selain itu, faktor yang tak kalah penting yaitu faktor pertumbuhan penduduk.

C. Ciri ciri Negara Berkembang

Negara berkembang diasosiasikan dengan kemiskinan yang meluas. Cirri-ciri Negara berkembang antara lain:
a. Sebagaian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.
b. Industri yang ada, umumnya berlatarbelakan agraris, dalam arti pengolahan bahan dari hasil kehutanan, pertanian, dan perikanan.
c. Tingkat pendidikan rendah.
d. Timbulnya krisis lingkungan hidup.
e. Pendapatan per kapita rendah sehingga tidak ada tabungan untuk usaha lainnya.
f. Angka kelahiran dan angka kematian sangat tinggi.
g. Keadaan ekonomi kurang atau tidak maju.
h. Angka kriminalitas meningkat.
i. Lapangan kerja kurang.

Negara-negara berkembang letaknya di daerah tropis dan dahulu merupakan daerah-daerah yang dijajah oleh Negara Barat. Negara berkembang umumnya terletak di Benua Asia dan Benua Afrika.

D. Contoh Negara Berkembang

Faktor yang sangat menentukan dan memengaruhi Negara berkembang adalah sebagai berikut ini:
a. Jumlah penduduk dan pertumbuhan penduduk yang tinggi.
b. Stabilitas politik, keamanan, ekonomi, dan pertumbuhan ekonomi yang sangat rendah.
c. Hubungan internasional dengan Negara lain kurang.
Negara berkembang pada umumnya mempunyai jumlah penduduk yang tinggi, sedangkan pendapatan perkapita daerahnya rendah.

Negara-negara berkembang selalau berusaha menjadi Negara maju. Pada era globalisasi, Negara-negara berkembang selalu memperhatikan stabilitas politik dan stabilitas ekonomi.

Di samping itu, mereka selalu berusaha menungkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesadaran rakyantnya akan kehidupan demokrasi dan kesadaran hidup berkonstitusi, sedangkan stabilitas ekonomi merupakan kemampuan ekonomi masyarakat dan bangsa ekonomi dalam memenuhi kebutuhan sosial yang lain. Sebaliknya, jika kedua aspek itu tidak berjalan stabil, aspek kehidupan lainnya tidak akan berjalan lancar.

Contoh soal!
1. Sebagian besar Negara berkembang merupakan bekas jajahan Negara lain. Namun, tidak sedikit Negara bekas jajahan menjadi Negara maju. Terangkan contoh Negara itu dan sejarahnya menjadi suatu Negara yang maju.
2. Mengapa Negara berkembang mempunyai jumlah penduduk banyak dan berpendapatan rendah? Diskusikan bersama kelompok belajarmu!
3. Mengapa Negara berkembang mempunyai cirri khas bermata pencaharian sebagai petani? Diskusikan dengan kelompok belajarmu.
Semoga pembahasan mengenai Negara berkembang dapat bermanfaat. Jangan lupa like dan share ya.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*