
Hai sahabat bangkusekolah.com, kali ini kita akan membahas tentang struktur virus. Membahas tentang struktur virus, kita akan membahas tentang bentuk, bagian tubuh luar, bagian inti dan ukuran virus. Berikut ini adalah penjelasannya.
Struktur Virus
1. Bentuk Virus
Saat ini sudah diketahui jika ada banyak bentuk virus. Ada yang berbentuk memanjang (batang), bulat dan ada pula yang bentuknya seperti huruf T (virus T).
Lihat gambar macam-macam virus di bawah ini!
Ciri lain virus yang tidak dimiliki oleh sel makhluk hidup adalah tubuh virus hanya tersusun atas selubung (disebut kapsid) yang tersusun atas molekul protein, dan bagian isi yang tersusun atas asam nukleat. Jadi, virus tidak memiliki sitoplasma seperti pada sel, serta tidak memiliki organela sehingga tidak melakukan metabolism. Karena itu para pakar tidak menggolongkan virus sebagai sel atau organisme. Ukuran virus yang sangat kecil tidak memungkinkan untuk memiliki struktur sebagaimana struktur sel. Satu unit lengkap virus yang mampu menginfeksi organism hidup disebut virion.
2. Bagian Tubuh Luar
Tubuh virus (misalnya bakteriofag T4) tersusun atas kepala, ekor, dan serabut ekor. Kepala memiliki bentuk bersegi delapan yang di dalamnya mengandung inti virus dan dikenal sebagai kepala virus. Dari kepala virus muuncul selubung memanjang (tubus) yang disebut sebagai ekor virus. Pada bagian ujungnya ditumbuhi serabut-serabut ekor. Ujung serabut ekor merupakan penerima rangsang (reseptor). Ekor berfungsi sebagai alat penginfeksi. Bagian kepala dan ekor memiliki selubung yang disebut kapsid. Selubung atau kapsid tersusun atas molekul-molekul protein. Satu unit protein yang menyusun kapsid disebut sebagai kapsomer. Virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak memiliki serabut ekor.
3. Bagian Inti
Bagian inti tersusun atas asam inti (asam nukleat). Asam nukleat yang menyusun virus pada umumnya hanya satu untaian, kecuali pada virus influenza terhadap 6- 8 untaian. Setiap untaian asam nukleat mengandung 3.500 sampai 600.000 nukleotida. Jika diperkirakan 1 gen tersusun atas 1000 nukleotida, maka diperkirakan virus hanya tersusun 2 sampai beberapa ratus gen.
Virus memiliki asam nukleat yang bervariasi, ada yang memiliki Deoxyribonucleic acid (DNA) atau asam deoksiribo-nukleat ganda berpilin dan DNA tunggal berpilin. DNA tersebut berbentuk linier (lurus) atau sirkuler (melingkar). Beberapa virus ada yang memiliki asam nukleat yang berupa Ribonucleic acid (RNA) atau asam ribonukleat. RNA ini ada yang berupa rantai tunggal, ada yang berupa rantai ganda. DNA atau RNA merupakan materi genetic, yakni berisi kode-kode pembawa sifat virus.
Jadi, virus bisa dibedakan menjadi 2 macam yaitu virus RNA dan virus DNA berdasarkan inti yang dikandungnya. Sebagian virus yang menginfeksi manusia merupakan virus RNA, contohnya virus influenza dan HIV. Virus cacar merupakan virus DNA. Selain itu, di dalam isi virus terdapat beberapa macam enzim.
4. Ukuran Virus
Kita tidak bisa melihat virus karena ukurannya sangat kecil yang disebut sebagai ukuran ultra mikroskopik. Ukuran virus sekitar 20- 300 milimikron. Jadi, ukuran virus lebih kecil dibandingkan ukuran bakteri yang berukuran 10 mikron.
Karena ukurannya yang kecil, manusia bisa melihat virus dengan bantuan alat yang namanya mikroskop cahaya. Nama lain dari mikroskop cahaya yaitu mikroskop electron. Kemudian, virus juga tidak bisa disaring dengan menggunakan saringan keramik. Jika bakteri dan virus disaring dengan saringan keramik, bakteri bisa lolos sedangkan virus tidak.
Itulah penjelasan mengenai struktur virus. Jadi, virus bukanlah sel karena ukurannya sangat kecil, tidak memiliki sitoplasma, membran sel, ribosom, dan dapat dikristalkan. Semoga kamu bisa mendapatkan pemahaman sehingga bisa bermanfaat untuk kamu. Jangan lupa like dan share ya.. terima kasih.
Be the first to comment