
Halo sobat bangkusekolah, kalian pasti sering mendengar kata – kata bensin, minyak tanah, oli, lilin, dan aspal. Tahukah kalian kalau semuanya itu berasal dari minyak bumi yang sama? Berikut penjelasannya, simak baik – baik yaa…
A. Asal Usul dan Definisi Minyak Bumi
Seperti yang telah kalian pelajari bahwa minyak bumi diduga berasal dari pelapukan sisa – sisa organisme (tumbuhan, hewan dan jasad – jasad renik) yang mengendap di dasar lautan hingga akhirnya membentuk bebatuan dan karena tekanan yang hebat serta suhu yang sangat ekstrem selama jutaan tahun membuat semuanya mencair hingga terbentuklah minyak bumi. Minyak bumi ini merupakan suatu campuran kompleks yang sebagian besar terdiri dari hidrokarbon alkana dan sikloalkana serta mengandung sedikit hidrokarbon aromatik, alkena dan senyawa karbon yang mengandung belerang, nitrogen, oksigen, dan senyawa logam dalam jumlah yang sangat kecil. Komposisi minyak bumi itu sendiri sangat bervariasi dari satu daerah dengan daerah yang lainnya.
B. Pengolahan Minyak Bumi
Minyak bumi yang diperoleh dari sisa – sisa organisme masih dalam bentuk minyak mentah (crude oil), sehingga untuk dapat digunakan sebagai bahan bakar dan keperluan lainnya harus diolah terlebih dahulu. Pengolahan minyak bumi ini disebut dengan destilasi (penyulingan) bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan ke dalam kelompok – kelompok (fraksi) dengan rentang titik didih tertentu.
Prinsipnya yaitu minyak mentah dipanaskan melalui tanur pemanasan yang kemudian dialirkan ke dalam menara fraksionasi dimana akan terjadi pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih. Fraksi yang memiliki rantai karbon (C) sedikit memiliki titik didih yang rendah akan menguap menjadi gas, sedangkan semakin panjang rantai karbonnya maka titik didih juga semakin tinggi sehingga fraksi yang dihasilkan akan tetap berupa cairan atau membentuk residu jika titik didihnya sangat tinggi.
C. Fraksi Minyak Bumi
No. | Fraksi Minyak Bumi | Jumlah Atom C | Trayek Titik Didih (0C) | Kegunaan |
1. | Gas | C1 – C4 | < 20 | Bahan bakar LPG |
2. | Petroleum eter | C5 – C6 | 30 – 90 | Pelarut, dry cleaning |
3. | Gasolin (bensin) | C6 – C12 | 85 – 200 | Bahan bakar motor, mobil |
4. | Kerosin (minyak tanah) | C12 – C15 | 175 – 300 | Bahan bakar kompor, lampu |
5. | Solar | C15 – C18 | 300 – 400 | Bahan bakar kendaraan mesin diesel |
6. | Minyak pelumas (oli) | C16 – C24 | > 400 | Pelumas |
7. | Parafin/ lilin | C21 – C40 | – | Lilin, kertas pembungkus berlapis lilin, korek api, dan semir sepatu |
8. |
Residu (aspal) |
> C40 |
– |
Bahan aspal jalanan dan atap bangunan |
D. Bensin
Salah satu bahan bakar yang penting kegunaannya yaitu bensin, dimana saat ini tersedia berbagai jenis bensin yaitu premium, pertamax, pertamax plus, dll. Berbagai jenis bensin tersebut memiliki kualitas yang berbeda pula. Perbedaan kualitas bahan bakar bensin ini terletak pada angka oktan dan bahan tambahan (zat aditif).
1. Angka/ bilangan oktan adalah suatu bilangan yang menunjukkan perbandingan isooktana dan n- heptana. Angka ini menunjukkan kualitas suatu bensin.
2. Senyawa yang paling banyak terkandung dalam bensin adalah isooktana (bilangan oktan 100) dan n- heptana (bilangan oktan 0). Berikut rumus struktur masing – masing:
3. Contoh menghitung angka oktan suatu bensin: suatu campuran yang terdiri dari 85% isooktana dan 15% n- heptana mempunyai angka oktan sebesar (85/100 x 100) + (15/100 x 0) = 85.
4. Angka oktan digunakan untuk menunjukkan kualitas bensin. Makin tinggi angka oktan, makin baik kualitas bensinnya. Mesin mobil yang menggunakan bahan bakar dengan angka oktan yang kecil akan menimbulkan ketukan yang mengakibatkan banyaknya jelaga dari asap knalpot, mengurangi efisiensi bahan bakar, dan dapat merusak mesin.
5. Ketukan pada kendaraan bermotor adalah terjadinya pembakaran yang terlalu dini sebelum piston berada pada posisi yang tepat.
6. Premium memiliki angka oktan 80 – 85, pertamax mencapai 92, dan pertamax plus > 92.
Kualitas bensin juga dapat ditingkatkan dengan penambahan zat aditif. Beberapa zat aditif yang digunakan antara lain:
- TEL (Tetra Etil Lead) dengan rumus kimianya Pb(C2H5)4 mengandung senyawa timbal (Pb) yang merupakan racun dapat merusak otak sehingga penggunaannya dapat mencemari lingkungan.
- MTBE (Metil Tersier Butil Eter) merupakan zat antiketukan yang lebih aman lingkungan
- Golongan alkohol, metanol, dan etanol
Demikianlah pembahasan tentang minyak bumi. Semoga bermanfaat, terima kasih dan jangan lupa dishare ya 🙂
Be the first to comment