Indikator Negara Berkembang dan Negara Maju di Dunia

Indikator Negara Berkembang dan Maju

Setelah membahas mengenai pengertian negara berkembang dan negara maju, saatnya kita membahas apa yang menjadi indikator sehingga sebuah bangsa dapat dikategorikan sebagai negara berkembang atau maju.

Ada beberapa indikator yang mendasari pengelompokan negara berkembang dan negara maju, yaitu tingkat pertumbuhan penduduk, kualitas penduduk, kemajuan teknologi, kemajuan industri, dan pengolahan sumber daya alam. Mari kita bahas indikator tersebut satu per satu.

presentasi-ips-negara-maju-negara-berkembang-kelas-9-microsoft-powerpoint-2-638

  1. Tingkat Pertumbuhan Penduduk

    Tingkat pertumbuhan di negara berkembang masih tinggi, sedangkan di negara maju rendah. Pada negara-negar berkembang, tingkat pertumbuhan penduduk meningkat secara dramatis. Sementara, negara maju mampu menekan angka kelahiran sampai 1%.

  2. Kualitas Penduduk

    Berikut ini hal-hal yang menunjukkan kualitas suatu penduduk :

    • Tingkat Pendidikan

      Tingkat pendidikan suatu negara bisa diukur dengan mengetahui jumlah penduduk yang buta huruf, pendidikan terakhir, dan status usia sekolah.

      Suatu negara memiliki tingkat pendidikan yang tinggi jika :

      • Sebagian besar penduduknya tidak buta huruf
      • Tingkat pendidikan rata-rata penduduknya cukup tinggi
      • Semua penduduk usia sekolah menempuh pendidikan
    • Tingkat Pendapatan

      Tingkat pendapatan atau potensi ekonomi dapat diketahui dari pendapatan per kapita suatu negara. Negara maju memiliki pendapatan perkapita yang tinggi sedangkan negara berkembang rendah.

      Ada dua jenis tenaga kerja, yaitu tenaga kerja terdidik (di negara maju) dan tidak terdidik (di negara berkembang).

      Lalu, bisa juga dilihat dari daya beli penduduk terhadap suatu produk. Daya beli penduduk terhadap suatu produk merupakan potensi ekonomi nyata dalam menyerap hasil industri. Jika daya beli rendah, maka akan berdampak buruk pada industri selanjutnya. Negara kaya memiliki daya beli tinggi, sedangkan negara miskin daya belinya rendah.

    • Tingkat Kesehatan

      Ada dua hal yang menandai tingkat kesehatan suatu negara yaitu angka harapan hidup, dan angka harapan mati.

      Angka harapan hidup adalah angka yang menunjukan batas usia seseorang memiliki hidup sejak lahir sampai meninggal dunia. Sementara angka kematian bayi yaitu jumlah bayi meninggal sebelum mencapai usia satu tahun per 1.000 jumlah bayi lahir hidup.

      Di negara maju, fasilitas kesehatan sudah sangat maju, dan tingkat gizi masyarakat tinggi. Lain halnya di negara berkembang, jumlah sarana dan prasarana kesehatan serta jumlah petugas medis belum sebanding dengan jumlah penduduk.

  3. Kemajuan dan Penggunaan Teknologi

    Teknologi mencakup beberapa bidang yaitu :

    • Teknologi Pangan, berhubungan dengan penemuan cara baru dalam mengolah hasil pertanian, peternakan, perikanan, dan sebagainya.
    • Teknologi Komunikasi, penemuan alat komunikasi yang canggih.
    • Teknologi Kedokteran, penemuan alat medis yang canggih seperti operasi laser, foto rontgen dengan sinar X, dan lain sebagainya.
    • Teknologi Informasi, berkaitan dengan komputer dan pemakaiannya.

    Kemajuan bidang terknologi terjadi di negara-negara maju. Sedangkan di negara berkembang tingkat pendidikan rendah sehingga perkembangan teknologi terlambat.

  4. Kemajuan Industri

    Secara umum, negara maju menjadikan industri sebagai tulang punggung perekonomian. Sebaliknya, negara berkembang membeli hasil industri negara maju karena belum mampu mengadakan sendiri walaupun sebenarnya. Jenis-jenis industri yang kemajuannya terpengaruh oleh kemajuan teknologi yaitu: industri pertanian, kehutanan, dan perikanan, industri pertambangan, industri manufaktur, industri konstruksi dan sebagainya.

  5. Pengolahan Sumber Daya Alam

    Masing-masing negara memiliki sumber daya alam yang berbeda-beda. Banyaknya sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu negara tidak menjadi jaminan bahwa negara tersebut maju atau kaya. Sebaliknya, belum tentu negara yang tidak memiliki banyak sumber daya alam merupakan negara miskin.

    Negara berkembang yang memiliki sumber daya alam melimpah bisa jadi belum memiliki teknologi yang mendukung pengolahan sumber daya alam, kurangnya tenaga ahli, hingga keterbatasan dana.

    Oleh karena itu, negara berkembang sering harus membayar ahli dan menyewa peralatan dari negara maju untuk memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki. Hal ini karena negara maju memiliki tenaga ahli dan peralatan yang mumpuni. Sebaliknya, negara berkembang hanya memiliki potensi sumber daya alam melimpah tanpa adahnya tenaga-tenaga ahli untuk mengolahnya lebih lanjut.

    Pada umumnya, negara berkembang merupakan negara bekas jajahan. Pada masa itu, hasil pertanian dan pertambangan diambil oleh penjajah. Lalu, setelah merdeka ketika negara berkembang belum memilik pabrik untuk menolah sumber daya alam, negara berkembang hanya mendapatkan pendapatan dari hasil penjualan bahan-bahan tersebut ke negara maju seperti ekspor karet mentah, kayu gelondongan, rempah-rempah dan lain sebagainya.

Demikian pembahasan mengenai indikator pembagian negara maju dan negara berkembang. Yuk jangan lupa like dan share ya. Terima kasih telah berkunjung.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*