Sejarah Penemuan Virus

sejarah penemuan virus

Setelah pada artikel yang lalu kita mempelajari tentang sejarah penemuan sel, kali ini kita akan membahas tentang sejarah penemuan virus. Pernahkan sahabat bangkusekolah.com mendengar kata virus? Kata ini sering diucapkan dalam kehidupan sehari-hari terutama yang berhubungan dengan suatu penyakit. Penyakit yang sering dialami oleh manusia karena adanya virus yaitu influenza. Influenza terjadi karena disebabkan oleh virus. Selain penyakit influenza, masih ada penyakit lainnya yaitu gondong, herpes, dan AIDS.

Sejarah Penemuan Virus

light-virus-1

Pada tahun 1892, Dmitri Ivanovsky melakukan percobaan. Dia berasal dari Rusia. Dia meneliti tentang penyakit tembakau yang dinamakan sebagai mozaik tembakau. Daun tembakau yang terkena penyakit ini daunnya terdapat bercak berwarna kuning. Eksperimen yang dilakukan oleh Ivanovsky adalah dia mengoleskan ekstrak daun yang terkena penyakit ke daun tembakau yang sehat. Setelah dioleskan, daun tembakau yang sehat akan ikut menjadi berwarna kuning karena terkena penyakit yang sama. Akan tetapi, ketika dia memanaskan ekstrak daun berpenyakit kemudian ekstrak daun tersebut dioleskan ke daun yang sehat, ekstrak tersebut tidak menimbulkan penyakit seperti sebelum air ekstrak dididihkan terlebih dulu.

Kesimpulan sementara yang dibuat oleh Ivanovsky yaitu penyakit bercak kuning pada tembakau (mosaik tembakau) terjadi karena adanya bakteri pantogen. Kumudian, pada tahun 1893, Ivanovsky menyaring ekstrak daun yang terkena penyakit dengan saringan keramik. Air yang sudah tersaring dioleskan kepada daun yang sehat. Akan tetapi, yang terjadi yaitu daun sehat ikut terkena penyakit. Padahal, bakteri pantogen akan tersaring saringan keramik sehingga daun sehat tidak akan ikut terkena penyakit jika air ekstraknya dioleskan. Dia menyimpulkan bahwa penyebab penyakit mosaic tembakau karena adanya bakteri yang sangat kecil sehingga tidak bisa disaring dengan saringan keramik.

Kemudian, tahun 1898 ada seorang ilmuan dari Belanda yang bernama M.Beijerinck. Dia melakukan percobaan berdasarkan apa yang sudah ditemukan oleh Ivanovsky. Getah dari saringan dioleskan ke satu tembakau ke tembakau lain secara bertahap. Pada awalnya, dia menyaring getah daun tembakau yang terkena penyakit kemudian mengoleskan getah tersebut ke daun tembakau yang sehat.

Hasilnya, daun tembakau yang sehat ikut menjadi sakit. Setelah itu, ekstrak daun yang sakit ini disaring kemudian dioleskan ke daun tembakau lain yang sehat. Hasilnya pun sama yaitu daun sehat menjadi sakit. Hal tersebut diulang-ulang terus sampai ke sekian kali dan hasilnya daun sehat menjadi sakit setelah diolesi ektrak daun berpenyakit tersebut. Kesimpulan yang dibuat adalah bakteri tersebut bisa berkembang biak karena pengulangan pengolesan memberikan hasil yang sama. kemudian, M. Beijerinck juga berpendapat bahwa ukuran bakteri ini sangat kecil sehingga tidak bisa disaring oleh saringan keramik.

Dugaan dari M.Beijerinck tersebut salah. Wendell M. Stanley pada tahun 1936 bersama Rockefeller berhasil melakukan pengkristalan terhadap virus mosaic tembakau. Kesimpulan yang didapat yaitu bakteri berbeda dengan virus. Jika virus diinjeksikan ke tanaman dengan bakteri, virus akan aktif, mengganda, dan menyebabkan penyakit. Virus bukan sel karena dapat dikristalkan. Virus merupakan peralihan antara benda abiotik dan biotik. Virus yang menyerang tembakau diberi nama virus mosaik tembakau ( tobacco mosaic virus, disingkat TMV).

Ternyata virus berbeda dengan bakteri. Jika bakteri bisa disaring melalui saringan keramik, virus tidak bisa. Virus bisa mati jika dididihkan. Hal ini terbukti dengan percobaan yang dilakukan oleh Ivanovsky bahwa ekstrak daun penyakit yang terkena penyakit, setelah didihkan kemudian dioleskan tidak akan menyebabkan daun sehat ikut tertular. Semoga sahabat bangkusekolah.com jelas dengan penjelasan tentang sejarah penemuan virus.

Jangan lupa like dan share ya. Semoga bermanfaat dan terima kasih.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*